Lompat ke isi utama

UMKM Perempuan jadi Kunci Kejar Target Inklusi Keuangan 90 Persen di 2024

Liputan6.com, Jakarta Saat ini, Pemerintah Indonesia memiliki target peningkatan inklusi keuangan hingga 90 persen pada 2024. Oleh karena itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Kementerian/Lembaga, dan Industri Keuangan sepakat untuk mengadakan Bulan Inklusi Keuangan yang dilakukan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia setiap bulan Oktober.

Selain itu, Pemerintah Indonesia juga mencanangkan Strategi Nasional Keuangan Inklusif Perempuan (SNKI-P) yang bertujuan untuk mendorong akses keuangan bagi perempuan Indonesia dengan mengakomodasi berbagai kebutuhan, minat, dan latar belakang para perempuan.

Melalui Program SEED 4 Women, Mercy Corps Indonesia bersama Citi Indonesia ikut berkontribusi pada Strategi Nasional Keuangan Inklusif-Perempuan (SNKI-P) dengan cara melakukan pendampingan dan pelatihan terkait peningkatan literasi keuangan dan akses terhadap pelayanan keuangan.

Untuk menyambut Bulan Inklusi Keuangan yang telah dicanangkan oleh pemerintah, Mercy Corps Indonesia dan Citi Indonesia, melalui dukungan penuh Citi Foundation, mengadakan kegiatan bertajuk Bulan Inklusi Keuangan: Upaya Peningkatan Inklusi Keuangan Perempuan Pengusaha Kecil melalui Akses Agen Lembaga Keuangan Formal di Kota Malang dan Kabupaten Malang yang berlangsung di Hotel Savana, Kota Malang.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Direktur Eksekutif Mercy Corps Indonesia Ade Soekadis, Country Head of Corporate Affairs Citi Indonesia Puni A. Anjungsari dan Kepala Bidang Pembiayaan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur Arif Lukman Hakim.

Arif Lukman Hakim sangat mengapresiasi langkah Program SEED 4 Women dalam upaya memfasilitasi kemudahan akses pembiayaan bagi para pelaku usaha kecil.

“Saya melihat dalam kegiatan ini Mercy Corps Indonesia dan Citi Indonesia memfasilitasi terwujudnya Agen LAKU PANDAI oleh lembaga pembiayaan dari Bank Jatim, Pegadaian, dan BSI. Dinas Koperasi menanggapi hal ini bukanlah persaingan, tapi justru sinergi ini yang kami harapkan dan kolaborasi yang kami inginkan agar keberlangsungan usaha ultra mikro, mikro, dan usaha kecil di Jawa Timur bisa lebih berkembang," kata dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (31/10/2022).

Link selengkapnya : Liputan6.com