Pemberdayaan Ekonomi

STRIVE Indonesia

admin — Thu, 24 Aug 2023 09:25:04 +0000

STRIVE Indonesia

admin Kam, 08/24/2023 - 16:25

Apr 2023 - Apr 2026

Informasi Program

Donor -- Mastercard Center for Inclusive Growth

Lokasi -- Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Barat

Latar belakang

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan mesin utama di balik pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Sebanyak 64 juta UMKM mempekerjakan 97% dari total tenaga kerja dalam negeri, bahkan turut menyumbang 61% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Namun, mereka menghadapi berbagai tantangan, termasuk keterbatasan konektivitas, hambatan keuangan, dan kurangnya keterampilan digital. Hanya 17,5 juta UMKM yang telah memasuki ekosistem digital, sementara baru 20% UMKM yang telah menerima kredit dari Lembaga keuangan formal.

Mastercard Strive Indonesia, dengan dukungan Mastercard Center for Inclusive Growth, berinisiatif untuk menjawab tantangan tersebut. Belajar dari kesuksesan program Mastercard Academy 2.0, Strive Indonesia akan menjawab kebutuhan UMKM dan memberdayakan perempuan pengusaha selama tiga tahun (hingga April 2026). Secara khusus, program ini akan memberdayakan 300.000 usaha kecil (40% dimiliki oleh perempuan), dengan mengutamakan digitalisasi, akses kredit, dan penguatan ekosistem pendukung.

Melalui pendekatan interaksi tatap muka dan teknologi, Strive Indonesia akan memberikan pelatihan, pendampingan, produk dan layanan keuangan, pengembangan pasar, peningkatan efisiensi operasional usaha sehingga UMKM dapat tumbuh berkelanjutan dan tangguh. Selain itu, inisiatif ini menghadirkan pendekatan unik untuk berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan guna memperkuat ekosistem pendukung UMKM. Strive Indonesia bertujuan untuk mendorong pembangunan ekonomi inklusif, menciptakan lapangan kerja, dan membangun ekonomi Indonesia yang lebih tangguh.

Tujuan Kami

Program Mastercard Strive Indonesia memiliki tiga fokus area, yaitu:

Go Digital - Membangun permintaan dan menurunkan hambatan adopsi teknologi melalui pendampingan sejawat (peer mentoring) dan meningkatkan kepercayaan penggunaan digital.
Get Capital - Bekerja sama dengan lembaga keuangan bank dan non-bank untuk lebih memperluas akses kredit bagi UMKM, terutama yang dipimpin / dimiliki oleh perempuan.
Supporting Ecosystem - Membangun jaringan pembelajaran dan melakukan penelitian tentang digitalisasi usaha kecil untuk berbagi wawasan dan praktik baik.

Target Area dan Peserta

Dalam pelaksanaan program Strive Indonesia, kami akan menjangkau 300.000 (40% perempuan) UMKM di Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Barat. Fokus peserta program adalah UMKM di sector usaha makanan dan minuman, kriya non-furnitur, fesyen, dan usaha di rantai nilai pariwisata.

Improved Workforce and Employment Readiness Through Technological Digital Literacy and Post Sales Services Skills (WEDARI Phase II)

admin — Mon, 30 Jan 2023 02:36:15 +0000

Improved Workforce and Employment Readiness Through Technological Digital Literacy and Post Sales Services Skills (WEDARI Phase II)

admin Sen, 01/30/2023 - 09:36

Pemberdayaan Ekonomi

Nov 2022 - Des 2024

Informasi Program

Donor -- Caterpillar Foundation

Lokasi -- Kota Batam

Latar Belakang Program

Kota Batam yang merupakan kota industri menghadapi tantangan penyediaan kesempatan kerja. Tingkat penggangguran di Kota Batam sebesar 11,64% (BPS Batam, 2021). Lulusan SMK diharapkan dapat langsung bekerja setelah lulus sekolah, namun tidak banyak yang mendapatkan pelatihan kesiapan kerja. Berdasarkan asesmen yang telah dilakukan program WEDARI di tahun 2022, persiapan karir merupakan kunci untuk siswa secara efektif masuk ke dunia kerja. Lulusan SMK yang sudah mendapatkan pelatihan kesiapan kerja hanya 11% dengan hanya 2-3 orang guru tersedia di setiap sekolah yang memberikan pengarahan karier*. Hanya sekitar 3% pekerja Industri Mikro dan Kecil (IMK) yang mendapatkan pelatihan tambahan, dan hanya 16% yang memiliki sertifikasi sesuai dengan bidangnya**. Pekerja industri membutuhkan akses pelatihan sesuai dengan bidang kerjanya agar dapat memiliki kesempatan untuk mengembangkan karirnya.

Berangkat dari hal tersebut, Program WEDARI Phase II yang akan dilaksanakan Mercy Corps Indonesia dengan dukungan Caterpillar Foundation mengupayakan peningkatan kualitas bagi siswa SMK tingkat akhir dan pekerja industri mikro, kecil, dan menengah (IMKM) di Kota Batam. Pelatihan dan mentoring akan disediakan bagi siswa SMK tingkat akhir dan pekerja IMKM, sehingga siap masuk ke dunia kerja dan mendapatkan tambahan keahlian/keterampilan. Pelatihan juga akan diberikan untuk 50 guru SMK, untuk meningkatkan kapasitas untuk memberikan pelatihan persiapan karir kepada siswa tingkat akhir.

Tujuan Program

Program WEDARI Phase II memiliki tujuan, sebagai berikut:

Peningkatan kapasitas dengan memberikan pelatihan dan mentoring bagi siswa SMK tingkat akhir dan pekerja IMKM, sehingga menghasilkan lulusan SMK dan pekerja IMKM dengan kinerja yang lebih baik dan lebih kompeten sesuai dengan kebutuhan industri.
Memberikan pelatihan bagi guru SMK, sehingga dapat membantu persiapan karir untuk lebih banyak siswa SMK tingkat akhir.
Mendukung pekerja IMKM dalam peningkatan karir dan kesiapan siswa SMK tingkat akhir memasuki dunia kerja melalui proses sertifikasi.
Model pelatihan dan pendampingan Program WEDARI untuk siswa tingkat akhir SMK dan pekerja IMKM dapat direplikasi oleh Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dan Dinas Tenaga Kerja Kota Batam untuk menjangkau lebih banyak siswa tingkat akhir dan guru SMK dan pekerja IMKM.

Target Area dan Peserta Program

Target peserta program adalah siswa SMK tingkat akhir, guru SMK, dan pekerja IMKM yang terdapat di Kota Batam. Program akan menjangkau 500 orang peserta yang terdiri dari 250 pekerja IMKM, 200 siswa SMK tingkat akhir, dan 50 guru SMK. Sebagai bentuk inklusifitas dan kesetaraan gender, program menargetkan setidaknya 40% dari total peserta program adalah perempuan.

Brewing Change: Women’s Empowerment In Coffee Origin Communities In Indonesia (BENTANI)

admin — Mon, 31 Oct 2022 06:36:03 +0000

Brewing Change: Women’s Empowerment In Coffee Origin Communities In Indonesia (BENTANI)

admin Sen, 10/31/2022 - 13:36

Pemberdayaan Ekonomi

Des 2021 - Sep 2022

Informasi Program

Donor -- The Starbucks Foundation

Lokasi -- Kab. Bandung, Kab. Garut

Latar Belakang Program

Berdasarkan data (Organisasi Kopi Internasional) menunjukkan bahwa kontribusi perempuan terhadap industri kopi global cukup signifikan yakni 20% - 30% penanaman kopi dikelola oleh perempuan, dan 70% lebih terdiri tenaga kerja perempuan. Data I2C0O19 juga menyebutkan Indonesia memiliki jumlah petani kopi terbesar ke-3 di dunia (1,3 juta), tetapi bertentangan dengan tren global, sektor ini didominasi oleh pria, sehingga kebutuhan petani perempuan perkebunan kopi sering kali diabaikan.

Kesempatan yang terbatas bagi perempuan untuk berpartisipasi dalam pelatihan atau dukungan lain yang tersedia dibandingkan dengan laki-laki, serta norma budaya seputar peran, dapat membatasi kemampuan perempuan untuk membangun kepercayaan diri dan kepemimpinan dalam komunitas kopi atau berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan pendapatan rumah tangga. Pengalaman Mercy Corps Indonesia Imenunjukkan bahwa ketika perempuan memperoleh pengetahuan, kepercayaan diri, dan akses ke berbagai layanan, hal itu dapat mengarah pada peningkatan kesehatan dan pendapatan keluarga.

Tujuan Program

Yayasan Mercy Corps Indonesia (YMCI) bekerjasama dengan Starbucks Foundation sedang melaksanakan Program Brewing Change: Women Empowerment in Coffee Origin Communities in Indonesia (BENTANI) di Jawa Barat dengan fokus untuk peningkatan akses kebersihan, kesehatan, kemampuan kepemimpinan dan kesejahteraan ekonomi perempuan di komunitas daerah penghasil kopi di Provinsi Jawa Barat. Terdapat tiga tujuan program, sebagai berikut:

Meningkatkan akses fasilitas air bersih, sanitasi dan kebersihan (WASH), serta mendukung edukasi kesehatan masyarakat terkait isu stunting dan nutrisi keluarga.
Meningkatkan pengetahuan literasi keuangan dan usaha untuk perempuan petani kopi melalui pelatihan dan pendampingan yang bekerjasama dengan lembaga keuangan formal.
Mendukung pengembangan usaha non pertanian untuk istri petani kopi dan anak muda perempuan melalui layanan mentoring digital dan akses ke pasar serta layanan keuangan formal.

Brewing Change: Empowering Women in Indonesia Coffee Origin Communities - Humbang Hasundutan & Tapanuli Utara, North Sumatra (MAMORA)

admin — Thu, 27 Oct 2022 05:01:45 +0000

Brewing Change: Empowering Women in Indonesia Coffee Origin Communities - Humbang Hasundutan & Tapanuli Utara, North Sumatra (MAMORA)

admin Kam, 10/27/2022 - 12:01

Pemberdayaan Ekonomi

Jun 2022 - Mei 2024

Informasi Program

Donor -- The Starbucks Foundation

Lokasi -- Kab. Humbang Hasundutan, Kab. Tapanuli Utara

LATAR BELAKANG PROGRAM

Perempuan memainkan peran penting didalam perkebunan kopi rakyat di Kabupaten Humbang Hasundutan dan Tapanuli Utara, dimana sekitar 69% pekerja adalah perempuan. Disamping itu, untuk memenuhi kebutuhan ekonomi rumah tangga, perempuan petani kopi/istri petani seringkali mengambil pekerjaan tambahan untuk mendapatkan penghasilan tambahan.

Akibatnya, perempuan mengalami tantangan dalam mengurus rumah tangga, kesejahteraan emosional dan memenuhi kebersihan dan gizi keluarga, yang pada gilirannya mempengaruhi terhadap pertumbuhan anak. Data menunjukkan pendapatan keluarga memiliki korelasi yang kuat antara stunting dengan ketahanan pangan dan akses yang baik terhadap air minum bersih dan sanitasi yang aman. Kondisi tersebut sangat mempengaruhi kualitas kesehatan dalam keluarga, sehingga pemerintah Indonesia telah mencanangkan rencana untuk Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS) pada tahun 2024, dimana Provinsi Sumatera Utara sebagai salah satu wilayah prioritas.

Perempuan dalam komunitas keluarga petani kopi yang ada di Sumatera Utara juga menghadapi tantangan dalam mengatur keuangan rumah tangga sehari-hari. Mata pencaharian mereka bergantung pada pekerjaan mereka di perkebunan, sehingga mengalami keterbatasan untuk mengelola tanggung jawab keuangan rumah tangga. Kondisi lainnya yang menjadi tantangan bahwa panen kopi di Indonesia hanya terjadi setahun sekali, yang berarti perempuan seringkali harus menghadapi pilihan yang sulit untuk berpartisipasi.

Melalui berbagai program Mercy Corps Indonesia, kami melihat kebutuhan untuk terus meningkatkan literasi keuangan, terutama beradaptasi terhadap tekanan ekonomi baru dan beragam dampak terkait dengan COVID-19. Ada kecenderungan yang meningkat di komunitas generasi muda, terutama perempuan muda untuk mencari sumber mata pencaharian lain dimana ditunjukkan oleh data yang memperlihatkan sebagian besar perkebunan kopi rakyat di Kabupaten Humbang Hasundutan dan Tapanuli Utara dikelola oleh penduduk berusia di atas 45 tahun.

Program MAMORA memiliki 3 tujuan utama yaitu:

Meningkatkan kualitas kesehatan keluarga petani kopi melalui edukasi kesehatan dan fasilitas WASH;
Meningkatkan ketahanan ekonomi wanita petani kopi dan keluarganya melalui literasi keuangan dan bisnis;
Pengembangan kewirausahaan pertanian dan non-pertanian untuk perempuan muda (usia 18- 35 tahun) dari keluarga petani kopi

Program SEED 4 Women - Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Pengusaha Kecil Melalui Inisiatif Inklusi Keuangan Digital

admin — Thu, 11 Aug 2022 02:38:19 +0000

Program SEED 4 Women - Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Pengusaha Kecil Melalui Inisiatif Inklusi Keuangan Digital

admin Kam, 08/11/2022 - 09:38

Pemberdayaan Ekonomi

Des 2021 - Nov 2022

Informasi Program

Donor -- Citi Foundation

Lokasi -- Kab. Malang dan Kota Malang

Tujuan:

Tujuan keseluruhan dari inisiatif Program SEED 4 Women adalah untuk mendorong pemberdayaan ekonomi usaha kecil yang dipimpin perempuan melalui inklusi keuangan. Untuk mencapai tujuan ini, Mercy Corps Indonesia akan mendukung 750 perempuan pengusaha kecil (20% di antaranya adalah perempuan muda) selama tiga tahun untuk meningkatkan praktik bisnis mereka, menciptakan 10% lebih banyak pekerjaan dan meningkatkan keuntungan sebesar 15% melalui peningkatan akses ke layanan keuangan digital dan pendampingan digital dalam jangka 2021- 2024. Hal ini berdasar pada teori perubahan: JIKA perempuan pengusaha kecil meningkatkan praktik bisnis mereka; dan JIKA perempuan pengusaha kecil meningkatkan akses mereka ke pasar dan layanan keuangan; dan JIKA perempuan pengusaha kecil meningkatkan akses mereka ke pendampingan digital, MAKA perempuan pengusaha kecil dapat mengembangkan bisnis yang menguntungkan, berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja serta meningkatkan kesejahteraan keluarga dan komunitas mereka.

Hasil Yang Diharapkan:

Tujuan 1: Perempuan pengusaha kecil meningkatkan pengetahuan bisnis mereka termasuk; pengelolaan bisnis dan keuangan yang mengarah pada peningkatan perilaku menabung.

Tujuan 2: Perempuan pengusaha kecil secara aktif menggunakan dan memanfaatkan layanan keuangan digital melalui jaringan agen.

Tujuan 3: Perempuan pengusaha kecil berpartisipasi secara aktif dan mendapatkan manfaat dari pendampingan digital untuk meningkatkan bisnis mereka.

Wilayah Kerja dan Penerima Manfaat:

750 perempuan pengusaha kecil (20% di antaranya adalah perempuan muda) di Kabupaten Malang dan Kota Malang.

Kegiatan Utama:

Pertama, Mercy Corps Indonesia belajar bahwa sangat penting untuk memastikan pengetahuan dan informasi yang disampaikan melalui pelatihan dapat diterapkan dan diinternalisasi oleh para peserta perempuan. Oleh karena itu, pendekatan “behavioral insight” akan digunakan pada inisiatif pelatihan ini. Pengetahuan saja tidak dapat mengubah perilaku; dukungan lain diperlukan seperti “sarana pendorong” untuk mengubah kebiasaan dan keterampilan manajemen keuangan dan bisnis dalam kehidupan sehari-hari.

Kedua, penting untuk merencanakan waktu yang cukup bagi perempuan pengusaha kecil untuk beradaptasi dan menyebarkan pengetahuan dan keterampilan baru. Mempelajari pengetahuan baru melalui pelatihan offline dan online dapat memakan waktu dan menantang di samping menjalankan bisnis mereka. Selain itu, layanan keuangan digital relatif baru bagi beberapa perempuan ini, jadi perlu pendekatan yang cermat untuk membangun kepercayaan antara perempuan dan agen Laku Pandai (Layanan Keuangan Tanpa Kantor). Bukan hanya tentang hubungan manusia dengan agen, program juga perlu memperhatikan kepercayaan diri dalam menggunakan teknologi dan alat keuangan. Langkah awal untuk memahami dan mengoptimalkan teknologi digital di tangan mereka sangat penting sebelum para perempuan pengusaha kecil ini membuat keputusan untuk menggunakan teknologi untuk layanan keuangan bagi bisnis mereka.

Ketiga, untuk memastikan pembelajaran dapat dipahami dan program beradaptasi dengan perubahan kebutuhan perempuan, agen dan ekonomi lokal dari waktu ke waktu, serta mendapatkan pembelajaran untuk program di masa depan, Mercy Corps Indonesia akan menerapkan pemantauan dan evaluasi rutin kegiatan dan hasil program.

Improved Workforce and Employment Readiness Through Technological Digital Literacy and Post Sales Services Skills (WEDARI)

admin — Wed, 03 Aug 2022 02:40:54 +0000

Improved Workforce and Employment Readiness Through Technological Digital Literacy and Post Sales Services Skills (WEDARI)

admin Rab, 08/03/2022 - 09:40

Pemberdayaan Ekonomi

Jan 2022 - Okt 2022

Informasi Program

Donor -- Caterpillar Foundation

Lokasi -- Kota Batam

Tujuan Program

Mercy Corps Indonesia (MCI) melaksanakan Program Improved Workforce and Employment Readiness Through Technological Digital Literacy and Post Sales Services Skills (WEDARI) di Kota Batam dengan fokus untuk peningkatan kapasitas dan soft skill bagi siswa SMK tingkat akhir dan karyawan Industri Mikro dan Kecil (IMK) sehingga dapat memperoleh jenjang karir yang lebih baik dan terarah. Program ini memiliki dua tujuan, sebagai berikut:

Peningkatan kapasitas siswa SMK melalui literasi teknologi digital dan layanan purna jual termasuk materi seputar dampak lingkungan, akses ke IMK, serta industri besar.
Peningkatan kapasitas pekerja IMK melalui literasi teknologi digital termasuk dampak lingkungan dan akses ke industri menengah serta industri besar.

Target Area dan Peserta Program

Target peserta program WEDARI adalah siswa SMK tingkat akhir dan pekerja IMK yang terdapat di Kota Batam. Total peserta keseluruhan ditargetkan sebanyak 90 pekerja IMK, dan 60 siswa SMK tingkat akhir. Sebagai bentuk inklusifitas dan kesetaraan gender, program ini juga menargetkan setidaknya 50 persen peserta program diantaranya adalah perempuan.

COVID-19 Recovery for Women-led Small Businesses in Greater Malang

admin — Mon, 16 Aug 2021 08:59:35 +0000

COVID-19 Recovery for Women-led Small Businesses in Greater Malang

admin Sen, 08/16/2021 - 15:59

Pemberdayaan Ekonomi

Apr 2021 - Feb 2022

Informasi Program

Donor -- Visa Foundation

Lokasi -- Malang, Jawa Timur

Berdasarkan pengalaman Yayasan Mercy Corps Indonesia, Program CAMELIA (COVID-19 Recovery for Women-led Small Businesses in Greater Malang) akan mendukung 300 perempuan pengusaha UKM (Usaha Kecil Menengah) di Malang Raya, berupa akses pada peningkatan skala usaha dengan mengembangkan keterampilan, literasi keuangan dan literasi bisnis, serta memaksimalkan penggunaan digital platform. YMCI akan menggunakan sumber daya pelatihan dan pendampingan dengan menggunakan metode hybrid (offline dan online), serta berkolaborasi dengan mitra pelaksana untuk membangun ekosistem usaha yang positif di Malang Raya.

Tujuan

Perempuan pengusaha kecil di Malang Raya mampu meningkatkan pendapatannya dan membuka kesempatan kerja melalui peningkatan akses pada keuangan digital dan pendampingan usaha.

Hasil Yang Diharapkan

Meningkatkan literasi bisnis dan keuangan dari 300 perempuan pengusaha kecil.
Meningkatkan akses perempuan pengusaha kecil ke layanan keuangan digital (tabungan/simpanan, pinjaman, dan pembayaran).
Meningkatkan pengelolaan keuangan dan pengembangan bisnis dari perempuan pengusaha kecil.

Wilayah Kerja dan Penerima Manfaat

300 perempuan pengusaha kecil di Malang Raya.

Metode

Need assessment terkait kondisi perempuan pengusaha kecil seperti perilaku pengelolaan keuangan serta strategi usaha yang dilakukan selama pandemi, serta kebutuhan untuk pengembangan usaha di masa pandemi.
Kolaborasi dengan berbagai Mitra, seperti Kementrian dan Institusi terkait, Pemerintah setempat, Perbankan dan Komunitas kewirausahaan untuk membangun ekosistem wirausaha yang positif dan mendukung pengembangan bisnis perempuan pengusaha kecil.
Hybrid Training, Coaching and Mentoring. Pelatihan dan Pendampingan yang dilakukan dengan tatap muka dan secara daring.
Pelatihan dan Pendampingan akan fokus kepada pengelolaan keuangan dan pengembangan bisnis dengan memaksimalkan digital platform.
Akses peserta kepada perbankan untuk melakukan pinjaman usaha.

Catatan :

DOWNLOAD BUKU PENCATATAN KEUANGAN DISINI

DOWNLOAD INFOGRAFIS MANAJEMEN RANTAI PASOK DISINI

LeaN On by INVEST DM

admin — Tue, 20 Apr 2021 02:48:23 +0000

LeaN On by INVEST DM

admin Sel, 04/20/2021 - 09:48

Pemberdayaan Ekonomi

Jul 2020 - Jun 2021

Informasi Program

Donor -- USAID (DRG) – subawardee untuk program Empowering Access to Justice (MAJu)

Lokasi -- Kota Medan, Jabodetabek, Bandung Raya, Yogyakarta, Solo Raya, Surabaya Raya dan Kediri Raya

Leaving No One Behind (LeaN On) merupakan sebuah inisiatif darurat bagian dari Investing in Human Capital for Disaster Management (INVEST DM) bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebagai respon terhadap pandemi COVID-19. Didukung pendanaan $1 juta dari rakyat Amerika (USAID) melalui program Empowering Access to Justice (MAJu), LeaN On dilaksanakan oleh kemitraan Mercy Corps Indonesia, ASB Indonesia – Philippines, Human Initiative, ThisAble, dan AtmaConnect. Tujuannya agar BNPB/Satgas COVID-19 memiliki sebuah strategi edukasi publik yang inklusif sehingga penyandang disabilitas dan komunitas yang termarjinalkan mendapatkan akses perlindungan setara selama pandemi COVID-19.

LeaN On by INVEST DM telah menjangkau lebih dari 160 ribu peserta program di 30 kabupaten / kota di enam provinsi di Indonesia, yaitu Sumatera Utara, DKI Jakarta dan sekitarnya, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur. Konsorsium kemitraan LeaN On bekerja sama dengan setidaknya sepuluh organisasi lokal berbasis masyarakat untuk memobilisasi 500+ promotor yang merupakan perwakilan penyandang disabilitas dan kelompok marjinal sendiri.

Diberdayakan dengan pengetahuan, keterampilan, dan jaringan dari program, pekerja kasus menjalin komunikasi dengan peserta program dan pihak berwenang yang menangani pandemi di wilayah tersebut. Dalam penjangkauan individu dan kelompok sebaya, peserta program menerima pendidikan tentang pencegahan COVID-19 dan skema perlindungan sosial yang relevan dan secara bersamaan memberikan umpan balik dan masukan mereka kepada para promotor untuk penanganan pandemi yang lebih menarik keterlibatan peserta untuk mengadopsi perilaku pencegahan.

Program Pemberdayaan 500.000 Petani Rentan COVID19

admin — Sun, 18 Apr 2021 23:19:27 +0000

Program Pemberdayaan 500.000 Petani Rentan COVID19

admin Sen, 04/19/2021 - 06:19

Pemberdayaan Ekonomi

Sep 2020 - Jun 2021

Informasi Program

Donor -- PT Bayer Indonesia

Lokasi -- D.I Aceh, Sumatera Utara, Lampung, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tengara, Bali, NTB, NTT

Di Indonesia, pemerintah kabupaten dan kota sudah mulai menerapkan pembatasan sosial skala besar (PSBB) yang mendorong masyarakat untuk tinggal di rumah. Pembatasan ini telah mempengaruhi aktivitas dan bisnis pertanian, termasuk komunitas petani kecil. Setidaknya ada dua tantangan utama yang saat ini dihadapi oleh petani kecil dalam melakukan kegiatan pertanian dalam situasi ini: (1) Kesulitan untuk menjual hasil panen / hasil pertanian mereka karena pengumpul / pedagang telah mengurangi daya beli mereka atau karena terbatasnya jam buka di daerah. pasar. Oleh karena itu, pendapatan petani berkurang secara signifikan dan modal kerja yang mereka miliki tidak mencukupi untuk biaya produksi di musim mendatang, termasuk untuk input pertanian. (2) Rantai pasok untuk input pertanian terganggu dan terbatas sehingga menyebabkan petani kesulitan mendapatkan produk input pertanian pada saat yang tepat pada saat mereka perlu meningkatkan hasil panennya.

PT Bayer Indonesia dan Mercy Corps Indonesia menjangkau ~ 500.000 petani kecil (20% diantaranya adalah perempuan) di 50 kabupaten di 14 provinsi melalui distribusi produk perlindungan tanaman Bayer dan produk kontrasespi oral, penyebaran informasi tentang pengetahuan produk untuk mendukung penggunaan yang tepat, waktu, dan dosis produk dan menyediakan akses ke pesan kesehatan COVID-19 yang akurat, tepat waktu, dan kontekstual.

Empowering Women Entrepreneurs

admin — Fri, 26 Feb 2021 06:45:14 +0000

Empowering Women Entrepreneurs

admin Jum, 02/26/2021 - 13:45

Pemberdayaan Ekonomi

Jan 2020 - Mar 2021

Informasi Program

Donor -- Caterpillar

Lokasi -- Kab. Bogor, Jawa Barat dan Kota Batam, Kepulauan Riau

Program Empowering Women Entrepreneurs mendukung perempuan pengusaha yang memimpin usaha mikro dan kecil (memiliki kurang dari 19 karyawan) di Kabupaten Bogor dan Kota Batam melalui peningkatan akses ke layanan keuangan, pelatihan dan pendampingan bisnis, serta pengembangan bisnis. Program ini ditujukan untuk meningkatkan hubungan yang ada antara lembaga keuangan, kamar dagang, penyedia layanan bisnis, organisasi berbasis komunitas dan jaringan lainnya guna menghubungkan para pengusaha ke pasar (input, keuangan dan output). Fokus utama dari program ini terletak pada produk keuangan yang dapat dimobilisasi, yaitu agen Laku Pandai. Pada akhir program ini, terdapat 250 perempuan pengusaha berhasil menyelesaikan berbagai kegiatan pelatihan dan pendampingan; meningkatkan penggunaan layanan keuangan dan bisnis; meningkatkan aktivitas bisnis ; dan merekrut karyawan tambahan atau melaporkan adanya peningkatan pendapatan.

Beberapa Video tentang Pelatihan Keuangan Inklusif : Youtube