Lompat ke isi utama
Donasi Tabung dan Oksigen CropLife Indonesia untuk Saudara Sebangsa

"INDUSTRY.co.id - Jakarta - Pandemi Covid-19 yang telah melanda dunia sejak tahun lalu (2020) nyatanya belum usai. Indonesia saat ini tengah menghadapi pandemi gelombang kedua dengan masuk dan berkembangnya mutasi virus corona yang penyebarannya lebih cepat dari virus sebelumnya.

Momentum Satu Tahun Program LeaN On by INVEST DM, Mercy Corps Indonesia dan CISDI Dorong Penguatan Puskesmas Hadapi Pandemi

"Berita Baru, Jakarta – Program LeaN On (Leaving No One behind), sebuah inisiatif respon pandemi yang digagas oleh program INVEST DM dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), menutup satu tahun perjalanannya dengan menggelar diseminasi dan press briefing bertajuk Sinergi dan Pelibatan Aktif Kelompok Rentan Termarginalkan untuk Komunikasi Risiko dan Perlindungan Pandemi yang Setara, Selasa (10/8).

Sistem pembayaran digital akan memberi nilai tambah pada petani kakao

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Ketersediaan layanan pembayaran digital kepada para petani kakao dinilai mampu memberikan nilai tambah dari perekonomian digital yang saat ini berkembang. 

Deputi Bidang pangan dan Agribisnis Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Musdhalifah Machmud mengatakan, untuk mendukung hal tersebut, pemerintah telah memiliki strategi nasional digital selama masa pandemi Covid-19 dalam rangka meningkatkan inklusifitas sistem keuangan dan menciptakan ekuitas perekonomian. 

Program Tracing Covid-19 LeaN On Jangkau 30 Kabupaten/Kota di 6 Provinsi

"TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Pengembangan Strategi dan Penanggulangan Bencana BNPB, Dr. Agus Wibowo mengatakan Program LeaN On (Leaving No One Behind) sejak September 2020 telah mengerahkan upaya terbaik dalam menjangkau lapisan masyarakat rentan dan termarjinalkan di 30 kota/kabupaten di enam provinsi. 

Jabar untuk Transfromasi Formal Usaha Mikro (Transfumi) Makin Juara

“Risiko yang menjadi dasar perizinan berusaha diklasifikasikan menjadi risiko rendah, menengah rendah, menengah tinggi, dan tinggi. Untuk kegiatan usaha risiko rendah, pelaku usaha hanya dipersyaratkan memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB),” jelas Eddy Satria, Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM.

Berlangganan