Pemanfaatan teknologi digital terus didorong untuk meningkatkan akses terhadap layanan keuangan yang menjangkau masyarakat, khususnya mereka yang tinggal di pedesaan, kelompok masyarakat berpenghasilan rendah, dan pelaku UMKM. Kelompok-kelompok tersebut memiliki peran krusial dalam mendukung pencapaian target inklusi keuangan 90% pada tahun 2024.
Program INVEST DM 2.0 (Investing in Human Capital for Disaster Management) adalah program kerjasama antara Pemerintah Amerika Serikat (melalui USAID) dan Pemerintah Republik Indonesia (melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana, BNPB). INVEST DM 2.0 dirancang sebagai kelanjutan dari program Technical Assistance and Training Team (TATTs) USAID/BHA (2014-2019) dan program INVEST DM tahap pertama (Mei 2019-Jan 2021)[1].