Brewing Change: Empowering Women in Indonesia Coffee Origin Communities - Humbang Hasundutan & Tapanuli Utara, North Sumatra (MAMORA)
LATAR BELAKANG PROGRAM
Perempuan memainkan peran penting didalam perkebunan kopi rakyat di Kabupaten Humbang Hasundutan dan Tapanuli Utara, dimana sekitar 69% pekerja adalah perempuan. Disamping itu, untuk memenuhi kebutuhan ekonomi rumah tangga, perempuan petani kopi/istri petani seringkali mengambil pekerjaan tambahan untuk mendapatkan penghasilan tambahan.
Akibatnya, perempuan mengalami tantangan dalam mengurus rumah tangga, kesejahteraan emosional dan memenuhi kebersihan dan gizi keluarga, yang pada gilirannya mempengaruhi terhadap pertumbuhan anak. Data menunjukkan pendapatan keluarga memiliki korelasi yang kuat antara stunting dengan ketahanan pangan dan akses yang baik terhadap air minum bersih dan sanitasi yang aman. Kondisi tersebut sangat mempengaruhi kualitas kesehatan dalam keluarga, sehingga pemerintah Indonesia telah mencanangkan rencana untuk Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS) pada tahun 2024, dimana Provinsi Sumatera Utara sebagai salah satu wilayah prioritas.
Perempuan dalam komunitas keluarga petani kopi yang ada di Sumatera Utara juga menghadapi tantangan dalam mengatur keuangan rumah tangga sehari-hari. Mata pencaharian mereka bergantung pada pekerjaan mereka di perkebunan, sehingga mengalami keterbatasan untuk mengelola tanggung jawab keuangan rumah tangga. Kondisi lainnya yang menjadi tantangan bahwa panen kopi di Indonesia hanya terjadi setahun sekali, yang berarti perempuan seringkali harus menghadapi pilihan yang sulit untuk berpartisipasi.
Melalui berbagai program Mercy Corps Indonesia, kami melihat kebutuhan untuk terus meningkatkan literasi keuangan, terutama beradaptasi terhadap tekanan ekonomi baru dan beragam dampak terkait dengan COVID-19. Ada kecenderungan yang meningkat di komunitas generasi muda, terutama perempuan muda untuk mencari sumber mata pencaharian lain dimana ditunjukkan oleh data yang memperlihatkan sebagian besar perkebunan kopi rakyat di Kabupaten Humbang Hasundutan dan Tapanuli Utara dikelola oleh penduduk berusia di atas 45 tahun.
Program MAMORA memiliki 3 tujuan utama yaitu:
- Meningkatkan kualitas kesehatan keluarga petani kopi melalui edukasi kesehatan dan fasilitas WASH;
- Meningkatkan ketahanan ekonomi wanita petani kopi dan keluarganya melalui literasi keuangan dan bisnis;
- Pengembangan kewirausahaan pertanian dan non-pertanian untuk perempuan muda (usia 18- 35 tahun) dari keluarga petani kopi